Rhinos Drop mengandung Pseudoephedrine yang dapat digunakan untuk mengobati gejala pilek karena alergi, sinusitis. Pseudoephedrine termasuk salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat. Bersifat dekongestan yang dapat menciutkan selaput hidung yang membengkak dan membuatnya lebih mudah untuk bernapas. Beberapa jenis Pseudoephedrine mengandung glukosa sehingga berpotensi meningkatkan kadar gula dalam darah. Rhinos Drop dapat menyebabkan rasa kantuk. Jadi harap berhati-hati bila menggunakan obat ini saat berkendara.
Indikasi
Obat ini digunakan untuk mengobati gejala bersin dan hidung tersumbat.
Komposisi
Obat ini mengandung Pseudoephedrine HCl 7.5 mg/0.8 ml.
Kontra Indikasi
– Pada ibu hamil dan menyusui
– Penderita diabetes tipe 2
– Penderita gangguan ginjal, gangguan hati, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung
– Anak dibawah 2 tahun.
Efek Samping
– Lemas, sakit kepala dan mulut kering
– Gemetar
– Mual dan muntah
Dosis & Cara Mengonsumsi
Untuk anak usia 2-5 tahun : Diminum 3 kali sehari 0.8 ml. Obat ini diberikan dengan cara diteteskan pada mulut. Dapat diberikan sebelum atau sesudah makan. Hindari minuman keras (alkohol) dan merokok untuk mencegah timbulnya efek samping. Bagi penderita diabetes yang mengonsumsi Rhinos Drop agar mengecek kadar gulanya secara teratur. Jika tidak sengaja lupa meminum Rhinos Drop, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan mengganti dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis pada jadwal berikutnya. Hentikan pemakaian obat ini bila gejala sudah membaik.
Keamanan Kehamilan
Keamanan kehamilan menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Rhinos Drop kedalam Kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:
“Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya resiko yang mungkin timbul pada janin”.
Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Belum adanya penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil membuat pemakaian obat-obat seperti Rhinos Drop. Selama kehamilan tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
There are no comments yet, add one below.