Indikasi
Kegunaan Primadex Tablet adalah untuk pengobatan :
- Infeksi saluran pernafasan : otitis media akut yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae atau Haemophilus influenzae. Eksaserbasi akut bronchitis kronis yang disebabkan oleh pneumoniae atau H. influenzae, sebagai obat alternatif jika obat golongan penicillin tidak dapat digunakan.
- Infeksi saluran pencernaan : sebagai pencegahan traveller diare yang disebabkan oleh bakteri E. coli, sebagai alternatif antibiotik golongan quinolon.
- Infeksi saluran kemih : obat ini juga bermanfaat untuk pengobatan infeksi saluran kemih yang disebabkan bakteri coli, Klebsiella, Enterobacter, Morganella morganii, Proteus mirabilis, atau P. vulgaris.
- Brucellosis dan kolera : obat ini adalah antibiotik alternatif untuk pengobatan brucellosis untuk pasien yang tidak bisa menggunakan tetracycline (misalnya anak-anak).
- Infeksi mikobakteri : infeksi kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium marinum juga bisa menggunakan antibiotik ini.
- Pertusis : sebagai alternatif erythromycin.
- Demam tifus dan infeksi Salmonella lain : umumnya demam tifus diobati dengan antibiotik golongan quinolon atau cephalosporin generasi ketiga seperti ceftriaxone dan cefotaxime, namun cotrimoxazole sering digunakan sebagai alternatifnya.
Komposisi
Primadex Tablet mengandung :
Trimethoprim 8 mg
Sulfamethoxazole 400 mg
Kontraindikasi
- Jangan menggunakan Primadex Tablet untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap trimethoprim dan sulfamethoxazole, atau obat-obat golongan sulfonamide lainnya).
- Penggunaan obat ini untuk pasien dengan gangguan hati dan ginjal yang berat sebaiknya dihindari.
- Jangan digunakan untuk wanita hamil terutama menjelang kelahiran, anak < 2 tahun (kecuali untuk pengobatan atau pencegahan pneumocytosis jiroveci (P. carinii) pada bayi dari usia empat minggu atau lebih).
- Obat ini diketahui ikut keluar bersama air susu ibu, oleh karena itu pemakaian selama menyusui sebaiknya dikonsultasikan pada dokter.
Efek Samping
Semua obat pasti memiliki efek samping, namun tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut. Primadex Tablet merupakan obat yang memiliki efek samping sebagai berikut :
- Efek samping Primadex Tablet yang umum seperti mual, muntah, ruam, diare , demam, gatal nyeri otot dan sendi.
- Reaksi alergi yang parah bisa terjadi bagi orang-orang yang sensitif terhadap obat-obat golongan sulfonamide termasuk Primadex Tablet, seperti sindrom stevens-johnson, nekrolisis epidermal toksik, nekrosis hati fulminan, agranulositosis, anemia aplastik, dan diskrasia darah lainnya.
- Hati-hati terhadap kemungkinan super infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur atau bakteri pada pencernaan.
- Obat ini bisa menyebabkan hemolisis pada pasien yang kekurangan enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase (enzim yang berperan dalam produksi sel darah merah), terutama jika diberikan pada dosis yang tinggi.
- Pada pasien lanjut usia, efek samping lebih rentan terjadi misalnya penekanan sumsum tulang dan penurunan trombosit (terutama jika obat ini diberikan bersamaan dengan diuretik jenis tiazid).
Bila efek samping menetap bahkan memburuk, segera hentikan penggunaan Primadex Forte Tablet dan konsultasikan ke Dokter.
Dosis & Cara Mengonsumsi
Dosis penggunaan Primadex Tablet juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena Dosis Penggunaan nya berbeda-beda setiap individu nya tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
Aturan Penggunaan Primadex Tablet
Dosis dewasa : 2 kali sehari 1 caplet.
pada kondisi infeksi yang lebih berat, dosis dapat ditingkatkan.
There are no comments yet, add one below.