Piroxicam merupakan Obat yang digunakan untuk membantu mengobati artritis reumatoid (peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian contohnya di kaki dan tangan). Piroxicam tidak bekerja untuk menghilang rasa nyeri atau sakit yang sedang terjadi. Selain itu obat ini juga digunakan untuk membantu mengobati osteoartritis (gangguan persendian). Untuk lebih memaksimalkan kerja dari Piroxicam, dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan yang kandungan Purin tinggi seperti jeroan hewan (hati, ginjal, jantung), hidangan laut (kerang-kerangan, kepiting, ikan teri, ikan makarel), dan daging merah (sapi, kambing, kerbau).
Indikasi
Piroxicam Tablet digunakan untuk membantu mengobati artritis reumatoid (peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian contohnya di kaki dan tangan).
Komposisi
Obat ini mengandung Piroxicam 20 mg
Kontraindikasi
– Hipersensitivitas atau asma-jenis reaksi piroksikam, aspirin atau NSAID lainnya. Sejarah atau ulserasi (luka) saluran cerna aktif, perdarahan dan perforasi; riwayat gangguan saluran cerna yang mempengaruhi perdarahan. Pengobatan nyeri perioperatif dalam pengaturan operasi CABG (prosedur operasi untuk mengobati penyakit jantung koroner). Penggunaan bersamaan dengan aspirin, NSAID lainnya dan antikoagulan.
Efek Samping
Semua Obat pasti memiliki efek samping, namun tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut. Piroxicam merupakan obat yang memiliki efek samping sebagai berikut :
– Edema (pembengkakan akibat penimbunan cairan)
– Gagal jantung
– Hipertensi (tekanan darah tinggi)
– Sinkop/pingsan
– Takikardia (kondisi di mana detak jantung seseorang di atas normal dalam kondisi beristirahat)
– Anoreksia (penurunan nafsu makan berlebih)
– Nyeri perut
– Sembelit
– Diare
– Dispepsia (nyeri pada bagian ulu hati)
– Kembung
– Mulas
– Mual dan muntah
– Mulut kering
– Esophagitis (peradangan pada lapisan kerongkongan)
– Gastritis (peradangan pada dinding lambung)
– Glositis (peradangan pada lidah)
– Hematemesis (muntah darah)
– Melena (buang air besar dengan feses berwarna hitam)
– Stomatitis ( inflamasi lapisan mukosa dari struktur apa pun pada mulut)
– Anemia (berkurangnya jumlah sel darah merah)
– Cystitis (inflamasi atau peradangan pada kandung kemih)
– Disuria (buang air kecil terasa sakit)
– Hematuria (penyakit yang ditandai dengan adanya darah di urin)
– Hiperkalemia (suatu keadaan dimana jumlah kalium yang terdapat di dalam darah berada pada kadar yang lebih tinggi)
– Poliuria (produksi urin berlebihan)
– Proteinuria ( kondisi dimana terlalu banyak protein dalam urin yang dihasilkan dari adanya kerusakan ginjal)
– Gagal ginjal
– Pusing dan sakit kepala
– Kecemasan
– Asthenia (kekuatan fisik atau otot berkurang)
– Kebingungan
– Depresi
– Kelainan mimpi
– Mengantuk
– Insomnia/kesulitan tidur
– Gugup
– Parestesia (sensasi abnormal berupa kesemutan, tertusuk, atau terbakar pada kulit yang umumnya dirasakan di tangan, kaki, lengan, dan tungkai)
– Mengantuk, tremor/gemetar
– Vertigo/pusing berputar
– Tinnitus (bunyi atau dengungan pada telinga)
– Penglihatan kabur.
Bila efek samping menetap bahkan memburuk, segera hentikan penggunaan Piroxicam dan konsultasikan ke Dokter.
Dosis & Cara Mengonsumsi
Dosis penggunaaan Piroxicam pada orang dewasa 20 mg setiap hari sebagai dosis tunggal, ataupun dalam dosis terbagi jika diperlukan.
Piroxicam diminum sesudah makan. Untuk hasil yang lebih maksimal, Piroxicam diminum setiap hari dan diusahkan dalam waktu yang sama setiap hari nya. Jika tidak sengaja lupa meminum Piroxicam, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan mengganti dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis pada jadwal berikutnya.
There are no comments yet, add one below.