LAXADINE adalah obat pencahar atau laksatif yang bekerja dengan cara merangsang gerak peristaltik pada usus besar serta menghambat penyerapan air berlebih dari feses dan melicinkan jalan keluar feses. Bahan aktif utamanya yang berupa parafin cair, merupakan senyawa yang sering digunakan sebagai emolien atau pelembut yang juga dapat melembutkan feses.
Meskipun cukup aman, hindari penggunaan obat ini untuk waktu yang lama karena dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan elektrolit hingga penurunan berat badan. Ikhtisar Obat Laxadine Jenis obat Laksatif Kandungan Phenolphtalein, paraffin cair, glycerin
Kegunaan Obat pencahar, untuk melancarkan buang air besar Kategori Obat Resep atau obat bebas Konsumen Dewasa dan Anak
Mekanisme kerja laxadine dapat ditilik dari cara kerja bahan aktifnya, yaitu: Phenolphtalein merupakan senyawa organik yang umum digunakan sebagai pH indikator di laboratorium. Senyawa ini juga memiliki efek pencahar pada usus dengan merangsang jaringan mukosa usus dan mengendurkan otot-ototnya.
Namun senyawa ini sudah mulai dihindari penggunaannya karena dianggap bersifat karsinogen. Pharafin cair saat digunakan sebagai obat oral dapat bertindak sebagai pelumas dan menjaga kotoran tetap lembek, sehingga sering digunakan untuk mengobati sembelit dan fisura dubur. Glycerin diklasifikasikan sebagai obat pencahar jenis osmotik dengan menarik air dari jaringan sekitar menuju feses sehingga feses mengandung cukup air untuk dikeluarkan.
Indikasi atau Kegunaan Laxadine
Laxadine dapat digunakan untuk mengatasi konstipasi atau susah buang air besar yang memerlukan perbaikan pada gerak peristaltik usus, melembutkan feses, pelicin jalan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan. Laxadien juga digunakan dalam prosedur pengosongan usus sebelum proses radiologi atau operasi.
Kontraindikasi Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan: Tidak boleh diberikan pada orang dengan riwayat hipersensitif/alergi terhadap kandungan obat ini. Tidak diberikan pada penderita obstruksi usus.
Hindari penggunaan obat ini pada penderita nyeri perut yang belum diketahui penyebabnya.
Dosis Laxadine dan Penggunaan Laxadine tersedia dalam bentuk sediaan syrup dengan kekuatan dosis tiap sendok takarnya (5 ml) mengandung: Phenolphtalein 55 mg. Paraffin cair 1.200 mg. Glycerin 378 mg.
Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain.
Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
Dosis Laxadine untuk dewasa: 15-30 ml sekali sehari sebelum tidur.
Dosis Laxadine untuk anak-anak: anak umur 6-12 tahun ½ dosis dewasa. Efektifitas dan keamanannya untuk anak di bawah 6 tahun masih belum diketahui, untuk itu konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan obat ini untuk anak kecil dari 6 tahun.
Petunjuk Penggunaan: Obat ini sebaiknya dikonsumsi dalam kondisi perut kosong lebih utamanya lagi di minum sebelum tidur untuk memaksimalkan fungsinya. Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya. Hentikan penggunaan obat ini jika muncul reaksi pada usus seperti mual dan muntah. Hentikan segera dan hubungi dokter jika muncul reaksi alergi seperti ruam kulit atau timbul bengkak di mulut atau mata.
There are no comments yet, add one below.